Besar tekanan bahan bakar dalam sistim injeksi kendaraan bermotor sangatlah berpengaruh terhadap kinerja mesin guna mendapatkan performa yang sesuai.
Apabila tekanan bahan bakar yang dihasilkan kurang dari spesifikasi kemungkinan mesin akan terjadi :
1. Sulit dihidupkan.
2. Mesin tersendat-sendat baik itu dalam kondisi idle atau jalan.
3. Gejala nembak-nembak dan lain-lain.
Sebelum menganalisa tekanan bahan menuju injektor hendaknya kita memiliki alat Fuel Pressure Tester seperti gambar dibawah ini :
Apabila belum mempunyai alat tersebut bisa hubungi :
Gisik (Hp 083849727915)
Harga : Rp.380.000 (Belum Ongkos kirim)
Catatan : Alat ini dibuat secara hand made dan telah melalui pengujian tekanan dan kebocoran (maks 5kg/cm2).
PROSEDUR PEMASANGAN FUEL PRESSURE TESTER : (VARIO 125/150 SERIES)
a. Lepas bagasi.
b. Nyalakan mesin.
c. Buka cover plastik penutup Pompa bahan bakar.
d. Cabut soket putih pompa bahan bakar.
e. Tunggu sampai mesin mati (tekanan bahan bakar sudah berkurang).
d. Putar kunci kontak OFF
f. Lepas soket yang menempel injektor.
g. Pasang alat fuel Pressure Tester seperti gambar dibawah ini.
h. Putar kontak ON dan lihat perubahan tekanan di alat penunjuk tekanan. (pompa tidak aktif = 2.5kg/cm2)
i. Nyalakan mesin dan lihat standar tekanan bahan bakar = 3kg/cm2 / 43psi / 294kpa.
j. Untuk melepas alat tester ini ulangi prosedur mulai dari “a”
Pemeriksaan tekanan dibagi menjadi beberapa tahap :
1. Pemeriksaan Tekanan Statis.
2. Pemeriksaan Tekanan IDLE.
3. Pemeriksaan Tekanan RPM tinggi.
4. Pemeriksaan Volumetrik.
1. PEMERIKSAAN TEKANAN STATIS
Kontak ON lalu cek tekanan pada alat ukur harus menunjukaan 3kg/cm2 (Fuel Pump on) kemudian turun menjadi 2.5kg/cm2 (Fuel Pump OFF). Penujuk jarum harus dengan cepat menujukkan angka 3kg/cm2 setelah kontak ON. Bila kenaikan menuju 3kg/cm2 lambat maka ada masalah pada sistim Pompa bahan bakar. Kemudian Kontak OFF dan periksa tekanan yang terbaca Fuel Pressure Tester, Tekanan tidak boleh terlalu cepat turun atau tekanan harus turun secara perlahan. Bila terlalu cepat turun maka dipastikan ada permasalahan pada sistim pompa bahan bakar tersebut.
Penyebab :
1. Tekanan Pompa Lemah.
2. Control Valve didalam unit pompa bermasalah.
3. Suplai daya ke pompa kurang.
4. Kebocoran pada saluran BBM.
5. Nozzle Injector bocor.
2. PEMERIKSAAN TEKANAN PADA POSISI IDLE
Nyalakan mesin kemudian lihat jarum penunjuk tekanan tester pada posisi 3kg/cm2 dan sedikit bergetar. Bila tekana kurang dari spesifikasi dan jarum penunjuk tekanan terlalu bergetar dipastikan ada masalah.
Penyebab :
1. Tekanan Pompa Lemah.
2. Control Valve didalam unit pompa bermasalah.
3. Suplai daya ke pompa kurang.
4. Filter Bensin kotor.
5. Bensin dalam tanki terlalu sedikit.
3. PEMERIKSAAN TEKANAN DI RPM TINGGI
setelah mesin nyala putar gas agak dalam kira-kira 7000-8000 rpm kemudian lihat tekanan yang ditunjukkan, harus terbaca 3kg/cm2. Bila yang terbaca dibawah tekanan tersebut dipastikan ada masalah pada sistim pompa.
Penyebab :
1. Tekanan Pompa Lemah.
2. Control Valve didalam unit pompa bermasalah.
3. Suplai daya ke pompa kurang.
4. Filter Bensin kotor.
5. Bensin dalam tanki terlalu sedikit.
4. PEMERIKSAAN VOLUMETRIK
Pemeriksaan Volumetri artinya banyaknya volume (ml) bahan bakar yang dipompakan persatuan waktu. Pemeriksaan biasanya hanya melepas fitting selang bensin masuk injector kemudian ujung fitting tersebut dimasukkan ke gelas ukur, kemudian kontak ON maka bensin akan keluar menuju ke gelas ukur. Pengukuran ini diperlukan stopwatch juga. Standart = 48-50cc/5dtk.
KESIMPULAN :
- Standart Tekanan BBM Vario125/150 = 3kg/cm2 atau 43 psi atau 294 kpa.
- Dengan Fuel Pressure Tester akan dapat mendeteksi permasalahan dari Sistim pompa BBM, Filter bensin, kebocoran internal pada Injektor atau kontrol valve dalam unit pompa dan lain-lain.
- Performa motor injeksi sangat dipengaruhi oleh kinerja tekanan bahan bakar.
Bang gisix.
Nanya donk.
Vario 125 ana km 60rebuan tahun 2013.
Ada masalah, kadang kalo mesin dingin, trus distater…..
Biasanya kan rpm meninggi sebentar trus turun…..
Ini malah semakin tinggi, sampai ban berputar d kecepatan 40kpj.
Atau rpm meninggi lamaaa, sekitar 1menit, baru turun k rpm normalnya sekitar 1500rpm….
Itu kenapa ya kang….
Selama ini sampai 60rebuan km ga pernah seperti itu..
Jawabannya ditunggu
Ada 2 kemungkinan
– Bocor diarea sekitar paking manifold
– Saluran sblm dan setelah selenoid idle buntu.
Bila tidak ada coba reset TB nya
Kang Gisix ana lg d ahass, jika solenoid memang buntu, gimana cara perbaikinya, kayanya mekaniknya kurang mengarti
Selenoid valve hrs dilepas dulu kemudian salurannya disemprot pake cairan cleaner
Makasi kang.. Sukses selalu
Sedang dilakukan…. Moga selesay masalahnya