Hallo kawan maaf nih lama tidak membuat artikel tentang motor sejuta umat Honda Vario PGM-FI.
Bahasan kali ini adalah komparasi 3 injektor (PCX150-Old, Vario 150 dan 125-Old) terutama kapasitas volume per satuan waktu (CC/mnt).
Untuk membedakan secara fisik dari 3 injektor, masing-masing mempunyai ciri fisik tersendiri yaitu :
1. V150 : Terdapat tube putih.
2. V125-Old : Ada tanda dot warna Pink.
3. PCX150-Old : Ada tanda dot warna Green.
Sebelum memulai komparasi harus dipersiapkan beberapa alat sebagai berikut :
1. Gelas ukur 50cc.
Berfungsi sebagai mengukur volume bensin yang dikeluarkan per satuan waktu.
2. Fuel Pressure gauge.
Berfungsi sebagai indikator perubahan tekanan bensin selama pengujian.
3. Dudukan injektor.
Berfungsi sebagai dudukan injektor agar semprotan bensin bisa mengarah ke gelas ukur.
4. Power Supply dengan volt StepUp adj. 10A.
Berfungsi sebagai pemberi daya listrik DC ke Fuel Pump. Sementara tidak digunakan aki motor khawatir drop dayanya kerena pengujian dilakukan berulang-ulang dengan waktu yang cukup lama.
5. G6 Pulse Modulator dan kabel set.
Berfungsi sebagai pembangkit pulsa menuju injektor dengan %duty cycle dan Rpm yang dapat diatur.
Instalasi bisa lihat gambar dibawah ini.
PARAMETER PENGUJIAN ATAU PENGUKURAN.
1. Voltase menuju FuelPump = 13.5 Volt.
2. % Duty Cycle = 80%
3. Rpm = 9700
4. Perhitungan flow rate berhenti pada detik ke 30.
5. Pengukuran dilakukan berulang 3kali untuk tiap injektor dan diambil rata-ratanya.
6. Fuel pressure = 3kgf/cm2
Volt power supply diset 13.5V karena dengan tegangan tersebut tekanan bensin tidak terjadi penurunan yang berarti pada RPM 9700 bila diterapkan pada 3 injektor tersebut.
80% duty cycle di 9700Rpm diterapkan karena pada RPM tersebut Honda Vario 125/150 PGM-FI sudah pada titik limitnya. Dengan kata lain seolah-olah pengukuran flow rate ketika motor dibuka gas penuh (WOT) di limit RPMnya (9700).
HASIL PENGUKURAN
Berdasarkan parameter pengukuran yang telah ditetapkan diatas maka dihasilkan flow rate rata-rata sebagai berikut :
1. Injektor Honda V125-Old = 37cc/30dtk = 74cc/mnt.
2. Injektor Honda V150 = 45.5cc/30dtk = 91cc/mnt.
3. Injector Honda PCX150-Old = 46cc/30dtk = 92cc/mnt.
KESIMPULAN.
1. Injektor PCX150-old mempunyai flow rate terbesar, lalu disusul oleh V150 dan terakhir V125.
2. Fuel FlowRate PCX150-old dan V150 beda sangat tipis yaitu selisih 1cc/mnt.
3. Agar hasil lebih akurat harus digunakan Injektor yang masih baru karena dalam pengujian diatas digunakan injektor yang telah terpakai namun masih berkerja normal.
4. Semoga bermanfaat.
Video cara pengukuran flow rate
Klik disini
thanks testinya…..artikel yg bermanfaat bagi saya penghobi motor injection…… semangat bro….untuk komparasi lainnya (terutama vario)