Didunia otomotif terutama mobil injeksi sudah banyak mengenal SHORT TERM FUEL TRIM (STFT) bahkan ada juga yang disebut LONG TERM FUEL TRIM (LTFT), namun untuk bahasan disini, kami akan membahas hanya STFT saja yang biasa terbaca pada alat diagnostik untuk motor honda.
Apakah Itu SHORT TERM FUEL TRIM (STFT) ?
STFT merupakan nilai koreksi jangka pendek O2 sensor dari hasil pembakaran yang diolah ECU guna menentukan debit (menambah atau menguragi ) bahan bakar yang dialirkan oleh injektor. Target angka yang diinginkan ECU adalah = 1 (Stoichiometri) atau mendekati angka 1 atau dengan kata lain nilai dari STFT akan menginformasikan kondisi hasil pembakaran, dimana :
– STFT > 1 ;Campuran Bahan bakar – udara terlalu miskin
– STFT = 1 ;Campuran Bahan bakar – udara ideal (Stoichiometri)
– STFT < 1 ;Campuran Bahan bakar – Udara terlalu kaya
Dan yang terpenting lagi ECU akan selalu berusaha mengontrol agar nilai STFT selalu mendekati angka 1
Untuk lebih jelas lagi mari kita membuktikan 2 teori diatas yaitu :
1. STFT lebih besar atau kecil satu menandakan ratio BBM-Udara tidak Stoichiometri.
2. ECU selalu berusaha mengkoreksi aliran bahan bakar agar nilai STFTselalu mendekati angka 1
Sebelumnya dipersiapkan peralatan bantu yaitu :
1. Motor Vario 150 PGM-FI
2. Honda Diagnostic Tools (H-Diag) IQUTECHE
3. Fuel Adjuster IQUTECHE
4. Laptop
Motor harus diinstal Fuel Adjuster dan H-Diag disambung ke soket DLC motor. Jalankan 2 program tersebut pada laptop yang telah diinstal 2 program ini.
1. STFT LEBIH BESAR ATAU KECIL DARI 1 RASIO BBM-UDARA TIDAK STOICHIOMETRI
Fungsi dari Fuel Adj adalah menambah atau mengurangi aliran bensin menuju injector. Agar campuran menjadi kaya maka Fuel Adj diubah menjadi +8 (campuran kaya) dan RPM mesin ditahan kisaran 3000 rpm, maka apa yang akan terjadi ? lihat gambar dibawah ini :
dari gambar screen shot dari laptop terlihat bahwa flow bahan bakar dinaikkan menjadi +8 maka STFT terbaca 0.79 (lebih kecil dari satu) menandakan campuran kaya.
Bagaimana jika aliran bahan bakar diturunkan menjadi -8 (campuran miskin), apa yang terjadi pada nilai STFT ? Lihat gambar dibawah :
Ternyata dengan mengurangi debit bahan bakar menjadi -8 maka nilai STFT = 1.125 (lebih besar dari 1).
2. ECU AKAN SELALU MEMPERTAHANKAN NILAI STFT MENDEKATI SATU
Dengan adanya sensor oxygen maka hasil pembakaran akan selalu terkontrol agar emisi gas buang tidak terlalu membahayakan lingkungan. Bila flow bahan bakar sengaja kita ganggu (ditambah atau dikurangi) maka ECU akan selalu mengontrol hasil pembakaran dari hasil bacaaan sensor O2 agar nilai STFT selalu mendekati angka satu. Bila Flow bahan bakar ditambah +8 dan rpm mesin dipertahankan dikisaran 3000 rpm selama 10-15 menit maka apa yang terjadi pada nilai STFT ? lihat screen shot dari laptop dibawah ini :
Terbukti bahwa ECU selalu mengkoreksi nilai STFT agar selalu mendekati 1(terbaca 0.947). Gambar diatas menujukkan bahwa dengan penambahan bbm maka nilai menjadi STFT jauh lebih kecil dari satu sehingga ECU berusaha mengurangi debit bahan bakar (menjadi 1.612ms) agar nilai STFT mendekati 1. Coba bandingkan gambar dibawah ini, lihat flow bbm kondisi normal sebelum ada penambahan bbm dengan Fuel Adj dimana didebit bbm terbaca = 1.92ms.
Terima kasih sudah membaca artikel ini.
Ilmu bagus mas, tanggapan saya berarti akan percuma ya mas klo motor kita di setting kadar bbmnya, krn pd akhirnya ecu akan mengoreksi nilai STFT agar selalu mendekati 1? Mohon koreksi klo ane salah
Yup…benar. terutama di rpm low-middle.
Cara buat mensiasatinya gimana ya mas?
Monggo baca artikel sy http://wp.me/p2HoaF-ko
kalo seandainya kita pasang resistor di antara kabel sensor o2 sehingga nilai keluaran sensor menjadi kecil ( terbaca miskin, padahal sebenarnya normal ), apakah ecu memerintahkan u/ menambah bb agar menjadi kaya ? atau tetap di koreksi spt standar ?